Pentingnya Menjaga Mental Bagi Ibu untuk Kebahagiaan Diri dan Keluarga
Seorang
Ibu, baik working mom ataupun Ibu yang stay at home, punya kewajiban untuk
mengatur urusan rumah tangga. Tanggung jawab dan tugasnya cukup berat sehingga
seringkali melontarkan keluhan. Apalagi ibu baru yang sangat rentan akan tantangan
mom shaming. Sebagai perempuan hebat, kita harus tetap menjaga mental demi
terjaganya mental seluruh anggota keluarga. Ya, patokan sehatnya mental
keluarga juga ada di tangam kita. Dan, tujuan utamanya adalah agar kita tetap
waras dan tetap bisa beraktifitas untuk membahagiakan keluarga khususnya anak
dan suami tercinta. Bagaimana caranya? Langsung simak, ya!
Pentingnya Menjaga Mental Bagi Ibu untuk Kebahagiaan Diri dan Keluarga
Quality
time
Seharian berkutat
dengan urusan anak, rumah, juga dapur membuatvrasa penat terus menempel. Ibu perlu
menjaga mental agar fisik juga psikis tetap waras. Untuk itu, ibu perlu yang
namanya quality time untuk dirinya sendiri. Caranya beragam tergantung apa yang
kita suka, contohnya main game membaca,
blogging, memasak, dan lainnya.
Daily task
Mungkin
selama ini kita menjalani hari-hari apa adanya dengan segala tugas yang tak
menentu. Itulah yang malah membuat aktifitas harian terasa begitu berat.
Sebaiknya, kita mengatur ulang semua daily task agar lebih fleksibel namun
tetap teratur. Dalam penyusunan list aktifitas, kita harus tetap mempertimbangkan
keadaan mental dan fisik. Tak hanya itu, keadaan keluarga juga ikut
dioertimbangkan.
Kontrak dengan suami
Sedikit
alay memang dengan bahasa kontrak, tapi ini adalah kesepakatan bersama antara Ibu
dan suami. Sangat disarankan bagi Ibu untuk membuat kesepakatan bersama dan
sudah tugas suami untuk menyetujui kesepakatan itu. Ya, itulah rumah tangga,
suka duka harus dirasakan bersama. Pengasuhan anak tak selamanya ada di tangan Ibu
karena seorang Ayah juga bertanggung jawab atas pertumbuhan dan perkembangan
sang anak.
Adanya
kesepakatan ini tentu untuk saling meringankan beban bukan untuk menambah beban.
Tak usah terlalu berat memberi bagian kerja ke suami, cukup minta tolong untuk
memandikan si kecil satmat Ibu sibuk dengan urusan perdapuran, membereskan
mainan anak, dan pekerjaan ringan lainnya. Tugas yang mulanya menumpuk akan
terasa ringan. Disinilah peran suami untuk ikut serta menjaga mental sang ratu.
Bersosialisasi
Siapapun
akan bisan jika harus terkurung di rumah dan hanya berhadapan dengan keadaan
rumah. Makhluk sosial butuh berinteraksi. Ya, kita butuh dunia luar, bertemu
orang lain, suasana baru, dan kegiatan baru. Semuanya nggak harus mengeluarkan
biaya atau pergi jauh. Cukup berkumpul dengan teman dekat, piknik bersama, atau
sekedar arisan tipis. Kalaupun kesempatan keluar itu kecil, manfaatkan sosial
media untuk saling bertukar pikiran dan cerita. Hal ini cukup ampuh untuk
menghilangkan stress wanita.
Apresiasi body image
Terkadang
memuji diri sendirinitu perlu apalagi Ibu baru yang selalu terperangkap kedalam
insecurity terkait kondisi tubuhnya setelah datangya dambaan hati. Standar
keadaan tubuh ideal itu pasti berbeda pada tiap pandangan orang. Makanya, kita
sebagai Ibu lebih tak usah terlalu mempedulikan hal itu. Cukup merawat diri
sebaik mungkin dan menancapkan dalam pikiran bahwa kita sudah cukup sempurna
walaupun dioihat dari kacamata kita dan keluarga. Setidaknya, kita sudah
mencoba berpikir positif. Dan, hal ini akan sangat membantu kita untuk
mensyukuri keadaan, mencintai diri, dan menghargai yang lainnya. Untuk lebih banyak tau tentang parenting dan pendidikan kunjungi situs mualimah.my.id
Well, itu hanyalah
sebagian cara untuk menjaga mental ibu. Masih ada banyak cara lain yang bisa
diterapkan. Intinya, seorang Ibu harus cerdas dan cermat. Urusan rumah tangga
memang harus diatur sebagus mungkin, tapi kewarasan ibu juga butuh asupan
setiap saat. So, sisakan cukup ruang untuk berekspresi agar diri tak kehilangan
arah dan keseimbangan. Semangat berjuang for all moms in this world!
Posting Komentar untuk "Pentingnya Menjaga Mental Bagi Ibu untuk Kebahagiaan Diri dan Keluarga"